Latar Belakang

Sejarah perjalanan dan eksistensi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diwarnai dengan beberapa momentum penting diantaranya :
  1. Deklarasi Pemuda Indonesia (1973).
  2. Permufakatan Pemuda Indonesia (1987).
  3. Tekad Pemuda Indonesia (1999).
  4. Paradigma Baru KNPI (2002).
  5. Dualisme KNPI (2008).

Deklarasi Pemuda Indonesia
Deklarasi Pemuda Indonesia, 23 Juli 1973, merupakan landasan kelahirannya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), muncul dari sebuah kesadaran akan tanggung jawab pemuda Indonesia dalam mengerahkan segenap upaya dan kemampuan untuk menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945). 

Deklarasi Pemuda bertujuan menindaklanjuti isi pesan suci Sumpah Pemuda yang telah menggariskan kebutuhan keberhimpunan, dengan mengejawantahkan satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa, dan ikut mengisi kemerdekaan. 

Dengan demikian tanggal 23 Juli dijadikan tanggal hari peringatan lahirnya KNPI, dan KNPI secara kelembagaan sebagai forum komunikasi pemuda, wadah kaderisasi dan partisipasi pemuda Indonesia dibakukan dalam Kongres I KNPI tahun 1974. 

Permufakatan Pemuda Indonesia
Pada tahun 1982 pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dengan menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Dalam konteks kehidupan organisasi di masyarakat tekad di atas mendorong ditetapkannya Undang-undang No.8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang berimplikasi terhadap eksistensi dan posisi KNPI termasuk organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, sehingga pada tahun 1987 tercetuslah Permufakatan Pemuda Indonesia. 

Permufakatan Pemuda Indonesia semakin meneguhkan tekad para Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) untuk berhimpun dalam wadah KNPI sebagai forum komunikasi, kaderisasi, pastisipasi, dan dinamisasi Pemuda Indonesia dalam menjawab tantangan pembangunan masa depan bangsa. 

Tekad Pemuda Indonesia
Krisis multi dimensi menjelang pergantian milenium, yang terjadi pada seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sangatlah memprihatinkan. 

Khawatir mengkristal pada arah disintegrasi bangsa maka tanggal 4 Nopember 1999 di Caringin-Bogor dicetuskanlah Tekad Pemuda Indonesia yang berpegang pada semboyan "Kita Semua Satu, Satu Dalam Cita, Satu Dalam Rasa, Indonesia". 

Atas tekad ini pula KNPI telah menjadi salah satu yang tidak tergerus oleh laju gerakan reformasi yang lahir akibat krisis multi dimensi di atas dan secara fundamental reformasi telah merombak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Paradigma Baru KNPI
Keberhimpunan pemuda Indonesia di KNPI bukanlah sekedar berhimpun, sebab pemuda mengemban peran sejarah untuk menjadi pelopor dan penggerak utama dinamika perkembangan bangsa dalam Pembangunan Nasional Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang. 

Untuk itu KNPI dituntut untuk senantiasa melakukan reorientasi, reaktualisasi, revitalisasi, serta responsi atas fungsi dan peran KNPI sehingga selalu kontekstual dalam menjawab tantangan jaman dan kebutuhan bangsa. 

Atas dasar pemikiran tersebut maka kongres X Pemuda/KNPI tahun 2002 di Bekasi menetapkan Paradigma Baru KNPI yang dirumusan guna menjadi acuan dasar dalam penjabaran kebijakan organisasi salam setiap periodesasi kepengurusan.
KNPI SINJAI

Jl. Arief Rahman Hakim (Gedung Pemuda) Kabupaten Sinjai 92611